Hai namaku Riola.. ya namaku terdengar aneh ya,, nama
lengkapku Riola alananda Santika dewi. Tapi kebanyakan semua temen-temen gue
manggil aku riola kadang mereka manggil aku biola. Huftt.. tapi gak apa-apa
dech,, yang penting aku cantik dan manis. Aku baru duduk di kelas 2 sekolah
menengah pertama dikotaku.
Sore itu begitu hening, seisi
rumahku juga kelihatan gak perhatian sama sekali padaku. Padahal aku besuk
ulang tahun ku yang ke 17 loch. Dalam hati apakah mereka sama sekali tidak
punya rencanamembuat pesta kecil-kecilan yah? Mereka sibuk dengan pekerjaan
mereka masing-masing. Sontak jja aku
teringat dengan Devin. Yah, dia adalah cowok aku yang paling nyebelin. Kenapa kubilang
begitu ? karena tadi bagi aku sempat dihukum sama guru matematika aku didepan
kelas gara-gara aku lupa ngerjaen PR, aku disuruh nyanyi “menthok2” dengan gaya
menthoknya. Semua teman sekelasku tertawa ,, tak terkecuali geng aku yang
terdiri dari lisa, preti dan winda.. eh eh devin jg ikut tertawa. Nyebelin... Tapi disaat
BT gini tu enaknya curhat ah pergi ketemu devin.. hehhe saat itu kuambil hp
yang ada disebelahku. Tututututu..... (menelpon devin) kok gak diangkat batinku.
Hp aku matiin seketika. Dalam hati tambah BT nich... tiba-tiba ada yang
telfon,, ternyata si devin telfon balik , “hallo menthokku sayang, mf ya.. tadi
aku dikamar mandi,, gak pa2 kan?”hehe aku jawab aja dengan cethusnya “ huh
nyebelin,, aku pngend ketemu nich?!” si kevin jawab” jngan nganmbek dong..ok
lah ditempat biasa ya”.
***
Aku sudah siap-siap mau
berangkat, eh tiba-tiba ada sms masuk “ q gk bs ktmu ynk, ad urusn kluarga
pnting bnget”. Sontak aku makin emosi sore itu. BT tak kunjung datang ketika
aku berkunjung dirumahnya lisa, karena diantara anggota geng aku itu hanya lisa
lah yang ada dirumah sore itu. Dia malah tidak mudeng apa yang aku curhatin. Katanya
itu semua biasa jja ,, anggap slow. Dia juga gak ingat besuk tu hari ultahku. Padahal
aku hanya ingin mereka pada sadar kalau besuk itu hari ultahku. Sore itu aku
mencoba tidur saja menghilangkan kegalauan dihati yang aku rasakan.
***
Aku bangun sudah jam 5, buru-buru aku mandi. Eh hbis mandi dihadang ibu didepan kamar mandi. “Ri,, ibu mau bicara sebentar” dengan nada lirih. “da pa nie bu,, tumben bngets ibu kelihatan sedih kyak gini?’’. Aku kelihatan bingung. Kami langsung duduk dimeja makan dekat kamar mandi dirumahku. “Tasi sewaktu kamu tidur keluarga devin dan devin serta... tunangannya datang kemari’’. Aku kaget bukan maen. Langsung saja aku berdiri dengan perasaan gak karuan. “ apa tunangan kata ibu?” apa maksudnya ini?” _ “sudah duduk saja dulu. “iya sebetulnya devin memang sudah dijodohkan sejak dia berumur 7 tahun, dan tadi keluarganya mencoba bicarabaik-baik kepada ibu supaya menyampaikan kekamu yang memang ibu tak berani membangunkanmu yang tertidur lelap, kamu sabar yah sayang”. Kata ibu menghibur.
***
Aku bangun sudah jam 5, buru-buru aku mandi. Eh hbis mandi dihadang ibu didepan kamar mandi. “Ri,, ibu mau bicara sebentar” dengan nada lirih. “da pa nie bu,, tumben bngets ibu kelihatan sedih kyak gini?’’. Aku kelihatan bingung. Kami langsung duduk dimeja makan dekat kamar mandi dirumahku. “Tasi sewaktu kamu tidur keluarga devin dan devin serta... tunangannya datang kemari’’. Aku kaget bukan maen. Langsung saja aku berdiri dengan perasaan gak karuan. “ apa tunangan kata ibu?” apa maksudnya ini?” _ “sudah duduk saja dulu. “iya sebetulnya devin memang sudah dijodohkan sejak dia berumur 7 tahun, dan tadi keluarganya mencoba bicarabaik-baik kepada ibu supaya menyampaikan kekamu yang memang ibu tak berani membangunkanmu yang tertidur lelap, kamu sabar yah sayang”. Kata ibu menghibur.
Aku berjalan kekamar dengan
lemas, kenapa selama ini devin tidak pernah bercerita tentang tunangannya itu,,
apa dia sengaja merahasiakannya dan mempermainkan aku?aku bingung kalang kabut.
Berjam jam aku menangis dikamar tak karuan . aku kecewa dengan devin. Dia adalah
orang yang paling dekat dengan ku malah membohongi aku. Dan kebohongan itu
ditunjukkannya saat mendekati ulang tahunku. Sungguh kado yang teramat berat
bagiku..
jam menunjukkan pukul 8 mlam, aku pun masih didalam kamar. Ibuku mencoba menghiburku , dan menyruhku makan. Tapi aku tak punya selera apa apa,menahan kepedihan ini. Kamar yang awalnya rapi, jadi amburadul gak karuan gra-gara kegalauanku. Ibu dan ayahku kelihatan mengkhawatirkan ku dari luar kamar. Abangku yang baru datang dari kerja pun diminta untuk membujuk aku makan. Tapi aku masih tidak membukakan pintu saat itu. Lama-kelamaan suara kekhawatiran itu hilang, rengekan ibu yang khawatir mulai tidak ada. mungkin mereka lagi nonton tv bareng dikamar tengah. Perut lapar sekali ,, kemudian aku lihat ada cokelat dikantong tas aku. Yah aku ingat itu cokelat dari winda siang itu. Kata winda itu cokelat perpisahan karena dia mau pindah kepekanbaru ikut ayahnya. Karenaakau laper ya, seketikaaku makan.
jam menunjukkan pukul 8 mlam, aku pun masih didalam kamar. Ibuku mencoba menghiburku , dan menyruhku makan. Tapi aku tak punya selera apa apa,menahan kepedihan ini. Kamar yang awalnya rapi, jadi amburadul gak karuan gra-gara kegalauanku. Ibu dan ayahku kelihatan mengkhawatirkan ku dari luar kamar. Abangku yang baru datang dari kerja pun diminta untuk membujuk aku makan. Tapi aku masih tidak membukakan pintu saat itu. Lama-kelamaan suara kekhawatiran itu hilang, rengekan ibu yang khawatir mulai tidak ada. mungkin mereka lagi nonton tv bareng dikamar tengah. Perut lapar sekali ,, kemudian aku lihat ada cokelat dikantong tas aku. Yah aku ingat itu cokelat dari winda siang itu. Kata winda itu cokelat perpisahan karena dia mau pindah kepekanbaru ikut ayahnya. Karenaakau laper ya, seketikaaku makan.
***
Tiba-tibaaku bangun dari tidurku , ternyata
habis makan cokelat dari winda aku teridur pulas. Kulihat jam dinding dikamarku
menunjukkan jam 12. Tiba-tiba alarm hp aku berbunyi, aneh sekali siapa yang
ngasih alarm jam 12 malam begini? Aku samasekali tidak merasa ngasih alarm
kayak gini. Tiba-tiba saja suara ketukan pintu dari luar kamar aku. “apa itu
ibu ya?” pikirku..
karenaaku merasa berslah pada ibu yang mengabaikannya tadi. Akaupun beranjak daritempat tidur dan membuka pintu kamarku.
karenaaku merasa berslah pada ibu yang mengabaikannya tadi. Akaupun beranjak daritempat tidur dan membuka pintu kamarku.
Dan spontan ada yang mengguyurku
sambil menyayikanlagu happy birthday.Tubuhku ini tersa asem, dan amis. Kelihatan
redup, tapi aku yakin orang didepanku adalah devin. Kuhapus bongkahan tepung
dimataku dan ternyata benar itu devin, ibu,ayah dan anggota geng aku pun berada
didepan kamar aku. Dan depan kamar aku ditata layaknya ada pesta besar disitu.
Didinding terpajang gambar biola besar yang tertulis happy birthday Riola
sebagai simbol namaku dengan kerlapkelip lampu disampingnya. Sungguh menawan. Berbagai
balon tertata rapi diatap rumahku. Disofa ruang tamu terlihat ada ibu, dan ayah
devin. “Apa-apan ini?” aku belagak bego. “biola sayang, maafin devin yah,,
sebenarnya devin tidak tunagan kok, itu
hanya sekedar sandiwara ngerjain kamu, maafin yah?” sambil membawa kue ulang
tahu didepanku. spontan saja aku tertawa terbahak-bahak , semua yang ada disitu
ikut tertawa menertawakan aku mungkin yang habis nangis sampai mataku sembab karnakebegokanku. Hahhaa
Malam itu begitu indah sekali,
devin kasih kado aku boneka beruang dengan membawa biola, unik banget
bonekanya. Oh iya ternya winda juga ada disitu, dia tidak pindah kepekan itu
semua adalah bagian sandiwara devin, alarm juga devin yang masang Supaya bisa ngasih cokelat yang bisa
menidurkan aku. Supaya mereka semua dapat menata ruang depan kamar aku. Oh
myGod, kenapa aku tidak menyadari hal itu. Ini adalah kado terindah yang pernah
aku dapat seumur hidup aku. Terima kasih pren, dan mylovely devin...
4 komentar:
iya sih indah dan unforgetable kejutannya. masalahnya, siapa yang bakal ngepel bekas guyuran asem manis di depan kamar Riola??
oh no!
khusus yg bersihin mbk nisa ajja dech,, !! wkwkkwk
nice^^ visit my blog http://aizzaaulania.blogspot.com :)
mksie mbk Izza.... OKE,, !!
Posting Komentar